Selamat datang di blog PR andy reza

Selasa, 20 April 2010

Pengertian Hadits

dalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.
-dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.
-Ada banyak ulama periwayat hadits, namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.
-Ada bermacam-macam hadits, seperti yang diuraikan di bawah ini.
=Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi
=Hadits Mutawatir
=Hadits Ahad
+Hadits Shahih
+Hadits Hasan
+Hadits Dha'if
-Menurut Macam Periwayatannya
=Hadits yang bersambung sanadnya (hadits Marfu' atau Maushul)
=Hadits yang terputus sanadnya
+Hadits Mu'alla
+Hadits Mursal
+Hadits Mudallas
+Hadits Munqathi
+Hadits Mu'dhol
-Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi
=Hadits Maudhu
=Hadits Matruk
=Hadits Mungkar
=Hadits Mu'allal
=Hadits Mudhthorib
=Hadits Maqlub
=Hadits Munqalib
=Hadits Mudraj
=Hadits Syadz

-Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya Perawi
-Hadits Mutawatir=Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta.
-maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu hadits bisa dikatakan sebagai hadits Mutawatir:
=maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu hadits bisa dikatakan sebagai hadits Mutawatir:
=Orang yang menceritakannya harus sejumlah orang yang menurut ada kebiasaan, tidak mungkin berdusta. Sifatnya Qath'iy.
=Pemberita-pemberita itu terdapat pada semua generasi yang sama.

-Hadits Ahad=Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak mencapai tingkat mutawatir.Sifatnya atau tingkatannya adalah "zhonniy". Sebelumnya para ulama membagi hadits Ahad menjadi dua macam, yakni hadits Shahih dan hadits Dha'if. Namun Imam At Turmudzy kemudian membagi hadits Ahad ini menjadi tiga macam, yaitu:
- Hadits Shahih=Menurut Ibnu Sholah, hadits shahih ialah hadits yang bersambung sanadnya. Ia diriwayatkan oleh orang yang adil lagi dhobit (kuat ingatannya) hingga akhirnya tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan tidak mu'allal (tidak cacat). Jadi hadits Shahih itu memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :
1.Kandungan isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur'an.
2.Harus bersambung sanadnya
3.Diriwayatkan oleh orang / perawi yang adil.
4.Diriwayatkan oleh orang yang dhobit (kuat ingatannya)
5.Tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih)
6.Tidak cacat walaupun tersembunyi.
-Hadits Hasan=Ialah hadits yang banyak sumbernya atau jalannya dan dikalangan perawinya tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz.
-. Hadits Dha'if=Ialah hadits yang tidak bersambung sanadnya dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan tidak dhobit, syadz dan cacat.
-Menurut Macam Periwayatannya
-Hadits yang bersambung sanadnya
=Hadits ini adalah hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW. Hadits ini disebut hadits Marfu' atau Maushul.
-Hadits yang terputus sanadnya
-Hadits Mu'allaq
=Hadits ini disebut juga hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits dha'if.
--Hadits yang terputus sanadnya
II.B.1. Hadits Mu'allaq

Hadits ini disebut juga hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits dha'if.
II.B.2. Hadits Mursal

Disebut juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'in dari Nabi Muhammad SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat menerima hadits itu.
II.B.3. Hadits Mudallas

Disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad ataupun pada gurunya. Jadi hadits Mudallas ini ialah hadits yang ditutup-tutupi kelemahan sanadnya.
II.B.4. Hadits Munqathi

Disebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau hilang seorang atau dua orang perawi selain sahabat dan tabi'in.
II.B.5. Hadits Mu'dhol

Disebut juga hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'it dan tabi'in dari Nabi Muhammad SAW atau dari Sahabat tanpa menyebutkan tabi'in yang menjadi sanadnya. Kesemuanya itu dinilai dari ciri hadits Shahih tersebut di atas adalah termasuk hadits-hadits dha'if.
--As Sab'ah berarti tujuh perawi, yaitu:
Imam Ahmad
Imam Bukhari
Imam Muslim
Imam Abu Daud
Imam Tirmidzi
Imam Nasa'i
Imam Ibnu Majah
IV.C. As Sittah
Yaitu enam perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad bin Hanbal.
IV.D. Al Khamsah
Yaitu lima perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Bukhari dan Imam Muslim.
IV.E. Al Arba'ah
Yaitu empat perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim.
IV.F. Ats tsalatsah
Yaitu tiga perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.
IV.G. Perawi
Yaitu orang yang meriwayatkan hadits.
IV.H. Sanad
Sanad berarti sandaran yaitu jalan matan dari Nabi Muhammad SAW sampai kepada orang yang mengeluarkan (mukhrij) hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun atau membukukan) hadits. Sanad biasa disebut juga dengan Isnad berarti penyandaran. Pada dasarnya orang atau ulama yang menjadi sanad hadits itu adalah perawi juga.
IV.I. Matan
Matan ialah isi hadits baik berupa sabda Nabi Muhammad SAW, maupun berupa perbuatan Nabi Muhammad SAW yang diceritakan oleh sahabat atau berupa taqrirnya.

Rabu, 14 April 2010

tumbuhan biji

Tumbuhan biji

-Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta1 ) adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yang di sebut biji.
-Pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya bunga sehingga sering disebut dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta2).
-Biji dihasilkan oleh bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan.
-biji dapat dihasilkan merupakan alat pembiakan secara seksual (generatif). Selain itu, ada juga pembiakan secara aseksual (vegetatif).
-Tumbuhan berbiji di kelompokkan menjadi dua anak divisi, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
-Pada tumbuhan biji terbuka, biji tertutup dengan daging buah atau daun buah (karpelum).Misalnya, pada cemara, pinus, dan damar.
-pada tumbuhan berbiji tertutup, biji di tutupi oleh daging buah atau daun buah. Misalnya, pada mangga, durian, dan jeruk.

-Pengertian Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
-Secara harfiah Gymnospermae berarti gym = telanjang dan spermae = tumbuhan yang menghasilkan biji.
-Gymnospermae3 adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka.

-Gymnospermae mempunyai ciri, yaitu :
1.Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah.
2.Berakar tunggang.
3.Umumnya berupa pohon.
4.Mempunyai akar, batang, dan daun sejati.

-Para ahli biologi menggolongkan Gymnospermae menjadi beberapa ordo dan divisio, yaitu :
1.Cycadales divisio Cycadophyta, contoh pakis haji (Cycas rumphii)
2.Ginkgoales divisio Ginkgophyta, contoh Ginkgo biloba
3.Coniferales divisio Pinophyta, contoh pinus, cemara, dan damar
4.Gnetales divisio Gnetophyta, contoh melinjo (Gnetum gnemon)

-1.Ordo Cycadales Divisio Cycadophyta
Tumbuhan yang termasuk dari Cycadales adalah pakis haji. Pakis haji berbentuk seperti kelapa sawit dan sering digunakan untuk tanaman hias. Jenis ini dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis.

-Klasifikasi Pakis Haji
1.Kingdom : Plantae (tumbuhan)
2.Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
3.Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
4.Divisio : Cycadophyta (sikad)
5.Kelas : Cycadopsida
6.Ordo : Cycadales
7.Familia : Cycadaceae
8.Genus : Cycas
9.Spesies : Cycas rumphii Miq

-Adapun ciri - ciri umum dari ordo Cycadales adalah :
1.Berupa pohon, seperti kelapa sawit dengan pertulangan daun sejajar.
2.Berumah dua, artinya ada tanaman jantan yang menghasilkan strobilus4 jantan dan tanaman betina yang menghasilkan strobilus betina pada tanman yan

Selasa, 13 April 2010

pastense

 Kumpulan kalimat past tense

I do not watch the program.
I did not watch the program.

I do not do the homework.
I did not do the homework.

She does not bake the cake.
She did not bake the cake.

Wawan does not wear the uniform.
Wawan did not wear the uniform.

She is not a polite girl.
She was not a polite girl.

They are not naughty student.
They were not naughty student.

Ali is not a pilot.
Ali was not a pilot.

1.We were human
2.The earth rotated around the sun
3.The woman was beautiful

Diubah ke dalam kalimat past tense negatif

1. We were not human
2. The earth did not rotate around the sun
3. The woman was not beautiful

I went to the cinema
Do you go to the cinema?(present tense)
Did you go to the cinema? > Yes I did / No Idid not
(WENT kembali menjadi GO ketika auxiliary DID muncul)

She wrote a poem last Sunday
Does she always write a poem every Sunday? (present tense)
Did she write a poem last Sunday?
(wrote kembali menjadi write )

• I was happy yesterday
• We were teachers for 20 years
• There was a lot of rain yesterday

• I was really busy yesterday. (Waktu dalam kalimat ini dinyatakan)
• I was really busy. (Waktu dalam kalimat ini tidak dinyatakan, tetapi dalam sebuah percakapan waktu yang dimaksud dapat dimengerti).